Banyuwangi – “Subhanaallah” itulah kata yang pertama kali terucap pada saat saya dan teman-teman MAPAS-WANGI (Mahasiswa Pecinta Alam Stiko...
Banyuwangi – “Subhanaallah” itulah kata yang pertama kali terucap pada saat saya dan
teman-teman MAPAS-WANGI (Mahasiswa Pecinta Alam Stikom Banyuwangi) sampai di
lokasi Air Terjun Lider. Air terjun Lider sendiri berlokasi di desa Sempu,
Srono sekitar 70 km dari pusat kota Banyuwangi.
Air terjun yang memiliki tinggi kira-kira 70 m ini dikelilingi oleh
hutan dengan air yang sangat jernih. Butuh perjuangan bagi orang seperti saya
yang tergolong “bau kencur” masalah tracking
untuk mencapai lokasi.
Pukul 08.00 WIB saya dan sekitar 30
teman berangkat dari tempat kami berkumpul menuju tempat Air terjun Lider.
Awalnya saya pikir kami akan langsung menuju lokasi dengan sepeda motor. Tapi
saya salah, ternyata sepeda motor dititipkan di sebuah bangunan milik warga.
Dan kami harus berjalan 3 km menuju air terjun. 1 km masih aman, 1,5 km
keringat mulai keluar, muka saya memerah (seperti udang rebus kata teman-teman)
karena panas yang menyengat. Sepanjang perjalanan kami disuguhkan deretan perkebunan
serta hamparan sawah yang luas. Yah sedikit menjadi penghibur mata yang
sehari-hari disuguhi pemandangan kota yang penuh dengan kendaraan bermotor
beserta polusinya laah.
Setelah 2 km kami berhenti untuk
menunggu beberapa teman yang masih dibelakang dan beristirahat tentunya. Nahh 1 km terakhir inilah petualangan
dimulai. Baru awal saja kami harus menyusuri jalan setapak melingkar yang
sangat kecil salah langkah sedikit akan terpeleset sekitar beberapa meter
kebawah. Bayangkan saja. Setelah itu kami harus menuruni tebing yang cukup
curam, lalu melewati sungai dengan arus yang lumayan deras. Disinilah
kebersamaan terasa, beberapa teman laki-laki berjejer agar semua rombongan
terutama kami para perempuan bisa melewati sungai tanpa terseret arus.
Cuaca sepertinya menghendaki kami
untuk melanjutkan perjalanan dengan sedikit tantangan. Udara yang tadinya panas
berubah menjadi mendung dan turun hujan. Namun kami tetap semangat melanjutkan
petualangan. Menyusur jalan setapak, menerobos rimbunan pohon, naik dan turun
tebing (meskipun tidak securam yang pertama tadi) serta menyeberang sungai
itulah yang berulang kali kami harus lalui.
Sekitar pukul setengah 12 kami
berhenti sebentar di bantaran sungai guna beristirahat serta mengisi perut. Dengan
lauk yang sederhana kami semua makan dibawah rintiknya hujan. Bayangkan saja
kami harus makan sekaligus berusaha agar rintikan hujan tidak membasahi makanan
kami. Yahh walaupun tidak 100% berhasil, minimal kami tidak makan nasi berkuah
air hujan lahh. Tapi semua terasa nikmat. Semua sama tanpa beda, tidak ada
perlakuan istimewa, inilah kebersamaan.
Kami harus bergegas melanjutkan
perjalanan agar nanti sewaktu pulang tidak terlalu sore. Dengan semangat kami
kembali menyusur jalan dan menyeberang beberapa sungai. Setelah menyeberang
salah satu sungai saya bertanya “itu air terjunnya?”. Salah seorang teman
menjawab “Bukan itu baru anaknya, tujuan kita (Air Terjun Lider) lebih bagus
dan lebih tinggi dari itu”. Saya yang tidak tau apa-apa hanya manggut-mangut
saja.
Akhirnya tidak lama kemudian saya
mendengar derasnya air dan setelah melewati beberapa batang pohon terlihatlah air
terjun yang sangat tinggi. Yang pertama kali terucap dari bibir saya adalah
“Subhanaallah” dan “Waaw” berulang kali. Inilah air terjun pertama yang pernah
saya lihat secara langsung dengan mata kepala saya sendiri. Semua begitu alami,
indah dan menakjubkan. Rasa lelah yang sebelumnya saya rasakan berganti dengan
rasa puas. Puas karna ternyata saya bisa menginjakkan kaki di sebuah tempat
yang sangat indah hasil lukisan keindahan alam ciptaan Allah yang sangat
menakjubkan ini. Puas karna saya tau ternyata Banyuwangi tempat saya dilahirkan
dan dibesarkan menyimpan begitu banyak potensi alam yang sangat mengagumkan.
Petualangan tracking pertama saya dengan rasa kebersamaan didalamnya menjadi
pengalaman yang sangat indah dan tidak akan pernah saya lupakan.
So, Lets Go Traveling and Find Your New Experience Guys.