Kisah Lainnya (Catatan 2010-2012)

http://bapersip.jatimprov.go.id/

“Yang terucap akan lenyap, yang tercatat akan teringat”

            Itulah kalimat pertama yang ditulis Ariel dalam pembukaan Kata Pertama & Ucapan Terima Kasih atas terbitnya buku dengan cover merah ini. Kalimat sederhana tapi mengandung arti yang dalam inilah yang menjadi inspirasi bagi Ariel cs untuk mencatat segala hal yang terjadi pada mereka selama kurun waktu sekitar 3 tahun.
            Dalam buku yang ditulis langsung oleh Ariel, Uki, Lukman, Reza, David inilah secara tidak langsung kita dapat mengetahui sisi lain dari hati dan pikiran personel band yang kni bernama NOAH tersebut dalam kurun waktu 2010-2012. Ariel menjadi “actor utama” mengambil porsi penulisan lebih banyak dibanding personel lainnya. Catatan sederhana dengan pemilihan diksi yang indah ditulis oleh Ariel sendiri dan beberapa goresan tangan Ariel saat di mendekam sebagai tahanan Bareskim Mabes POLRI mengisi lembar-lembar awal dalam buku ini menambah nilai dari buku ini meski setelahnya hanyalah cerita dari masing-masing personel tentang kegiatan mereka selama Ariel menjalani masa tahanan.
            Setelah lama vakum dari dunia blogger beberapa, kali ini aku akan ngebahas sesuatu yang dari hasil salah satu hobiku yaitu membaca. Selama ini kan kalau aku lagi baca buku ya cuma aku yang nikmatin dan menyelami isi bukunya. Nah dalam postingan kali ini aku mau share tentang buku yang baru kelar kubaca. Telat banget memang karna buku ini terbit tahun 2012. Tapi g apa lah yaa. Aku gg akan membahas habis buku Kisah Lainnya (Catatan 2010-2012) seperti layaknya membaca resume atau synopsis sebuah novel yang pasti sudah terlalu banyak ditulis dalam portal berita maupun blog lain, tapi postingan ini akan berisi kutipan beberapa kata-kata yang menurutku menarik, baik dalam keindahan diksi maupun makna yang terkandung. Are you ready to reading this? Check it and remember it :D

“Tuhan, jangan lupakan saya, jangan biarkan sata lepas tanpa arah” doa Ariel saat ia merasa kekosongan merasuk dalam jiwanya. (hal 3)

“Badan dan pikiran tak lagi searah. Pikiran tak lagi menguasai badanmu, dan badanmu enggan mengenali pikiranmu.” Ungkapan hati Ariel saat pertama kali menginjak di Bareskim Mabes POLRI. (hal 6)

Yang namanya emas, mau dilempar ke dalam kotoran pun tetap emas” Ucapan Ompung yang selalu diingat oleh Ariel. (hal 16)

“72 tahun umurnya Ompung
Kenyang betul berjalan bersama waktu
Masih tergambar jelas kebesaran itu
Di kerutan yang mengototi wajahmu
mata yang hanya terbuka sedikit itu menyaksikan beribu cerita
hanya terbuka sedikit mata itu agar tak ada
orang yang mencuri tengok ke dalam dari jendela hatinya itu
apa yang kau lakukan disini Ompung….?
Masih ada lagi yang belum kau taklukkkan….?

Makin jelas!!! Teriaknya
Sebuah kata yang terlihat berdiri sendiri
Dalam keadaan yang serba tidak jelas ini”
 tulisan Ariel tentang Ompung Tua yang berada satu sel dengannya. (hal 17)

Jangan berkecil hati. Manusia diciptakan di dunia ini memang untuk membuat kesalahan, lalu memperbaiki diri. Kalau semua orang sudah tidak bikin kesalahan lagi, maka semua ini akan dimatikan oleh Tuhan, karena tidak ada lagi tujuan kehidupan” kata-kata Abu Bakar Ba’ashir kepada Ariel dan masih sangat diingat olehnya. (hal 19)

Dia tidak menolerensi dunia
Sehingga dunia tidak menolensinya
Keras memang, tapi apalah pendirian jika tidak keras
Hitam atau putih, tapi tidak abu-abu
Keras memang…
Andai saja dunia melihat kebenaran yang dia lihat” tulisan Ariel saat melihat Abu Bakar Ba’ashir melakukan aktivitas rutinnya. (hal 23)

Ayah menguatkan kami dengan kedisiplinannya yang keras, Ibu adalah ketentraman yang mengobati” Gambaran Ariel tentang kedua orangtuanya. (hal 39)

Bila kita punya mimpi, harus kita sendiri yang mengubah mimpi itu menjadi kenyataan” salah satu prinsip Ariel (hal 51)

Tulislah apa yang ada dalam pikiranmu sekarang, tidak harus secepatnya berguna, tapi pasti suatu hari akan berarti” Ucapan yang pernah dikatakan seseorang kepada Ariel (hal 51)

Melewati Hari Pertama
Terkadang ketenangan malam membawa kesedihan,
Aku lebih memilih tidur seandainya bisa.
Tapi kepala ini tidak pernah mengijinkan, khayalanku menari-nari tidak bisa diam
Seakan-akan kejadian kehidupan terus meminta untuk dikaji, dan masa lalu yang tak termaafkan memohon untuk dipertimbangkan selalu.” Ungkapan dari bentuk kelelahan terhadap situasi yang saat itu sedang dijalani. (hal 154)

Pada saat kau bukan kebaikan pun kau bukan keburukan” Quotes sahabat Peterpan/ NOAH yang sangat diingat oleh Ariel (hal 159)

            Cerita dari masing-masing personel eks Peterpan ini mengajarkan kalau dark chapter gg akan terus-menerus terjadi dalam hidup. Bahwa hari yang cerah pasti akan datang setelah kita melewati fase terburuk sekalipun dan masih banyak hal yang layak untuk kita syukuri. Seperti ucapan Ariel “Seaneh apapun kehidupan saya, saya tetap mensyukurinya karena kehidupan itu sendiri sebenarnya adalah sebuah keajaiban”.

            Bahwa membaca adalah jendela pengetahuan itu memang. Dengan membaca kita bisa mengetahui banyak hal yang belum tentu kita bisa pelajari di sekolah, ataupun masyarakat. Klasik memang tapi itu bener banget loh. So, let’s start reading ya readest. See you next post.

You Might Also Like

3 comments